Diktator Muda Dan Si Jancuk

Hasil gambar untuk drama art hd              


Instansi pendidikan jaman sekarang tak ada bedanya dengan jaman dahulu. Bahkan, dapat dibilang lebih terpuruk. Sistem pendidikan yang “katanya” kian maju, masih terkalahkan oleh perkembangan mesin jahit. Khalayak akalnya telah diinjak-injak, rasanya seperti menjadi kerbau yang terus di kacung. Sungguh menyedihkan, para diktator muda mulai mengembang biak kan kekerasan yang telah ia pupuk lama. Ia tuaikan pupuk itu kedalam syaraf dan jiwa para nara yang tak berdaya, dengan iming-iming bahwa yang ia tuaikan adalah sebuah pendidikan. Rasanya tak pantas jika yang telah mereka, diktator muda, lakukan dikatakan sebagai mendidik, membina, maupun menempa. Tak ada dari ketiga kata tersebut layak untuk disandingkan dengan perbuatan yang telah mereka lakukan.  Mereka telah melakukan penghinaan kepada khalayak!
Diantara khalayak yang dikerbaui, si jancuk itu belum memperlihatkan batang ke-jancuk-an nya itu. Hanya menunggu waktu, hingga si jancuk dan diktator muda itu bertemu. Ah, mungkin tidak pantas jika dikatakan bertemu.  Beradu, ya, beradu perenungan diantara keduanya.
Lalu? Akan kah para diktator muda itu yang akan berjaya? Ataukah si jancuk yang akan mengambil alih kapal induk para diktator muda itu dan membawa nya ke arus ombak yang lebih besar bagi para diktator muda.
Ah! Jangan ngimpi melampaui batasan!
Bahkan, kau tak tahu bukan? Apakah si jancuk itu berkeledar? Wes kito tunggoni wae. (udah kita tunggu aja)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Carpon jeung Analisis

Perpeloncoan dan Ospek Daring

MENONTON KUCUMBU TUBUH INDAHKU, MERAYAKAN TUBUH